Wellcome in My Blog

Sistem informasi untuk masa mendatang ada baiknya lebih diperhatikan pengembangan dan penyampaiannya kepada msyarakat umum agar dengan adanya sistem informasi tidak terjadi penyalagunaan dan kritik2 yang tidak relevan dengan situasi dan kondisi yang ada akan tetapi memberikan pola pengembangan dari sistem agar tujuan dari sistem informasi tersebut dapat tercapai dan mendalam maknanya.

salam...... :)

Find

15 Mei 2011

ARSITEKUR SISTEM INFORMASI

Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi.
Semua orang dapat menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun kecil, selalu akan melalui tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
Tingkat I : Ide, mengetahui perlu adanya perubahan.
Tingkat II : Design, merancang cara pemecahannya.
Tingkat III : Pelaksanaan, menerapkan design ke dalam sistem.
Tingkat IV : Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan design
Tingkat V : Evaluasi, memeriksa apakah perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan semula.
Tingkat VI : Tindak lanjut, melaksanakn perubahan sesuai dengan hasil evaluasi yang ada.

Adapun tingkatan yang menjadi kunci yang digunakan untuk memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian, yaitu :

 


Jenis – jenis arsitektur sistem informasi :
Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur Tersentralisasi (terpusat) telah dikenal semenjak tahun 1990, dengan mainframe sebagai aktor utama yang melakukan semua pemrosesan data. Pengimplementasian dari arsitektur ini adalah pemrosesan data yang terpusat, biasanya disebut komputasi terpusat. Kebanyakan perusahaan tidak menggunakan model seperti ini.

Keuntungan
Kerugian
Instalasi lebih aman
Jika ada masalah maka semua akan terkena dampaknya (kurang fleksibel)
Kontrol aman
Sistem yang dibuat secara global, tidak spesifik sesuai kebutuhan masing-masing bagian
Biaya pemeliharaan murah
Pemrosesan di mainframe lebih lama (traffic padat)
Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis
Jika ingin merubah subsistem maka akan berdampak ke seluruh sistem (kurang di kustomisasi)
Lebih mudah melakukan pelatihan
Hardware dan software terstandarisasi sehingga lebih mudah dalam pemeliharaan

Aristektur Terdistribusi / disentralisasi
Pemrosesan data pada arsitektur terdistibusi berbeda dengan pemrosesan data pada arsiteketur tersentralisasi. Sistem pemrosesan data terdistribusi atau biasa disebut dengan komputasi tersebar merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang di hubungkan dengan sarana telekomunikasi.

Keuntungan
Kerugian
Biaya pengembangan sistem akan lebh hemat karena pembuatan sistem lebih spesifik dalam kebutuhan bisnis dan lebih mempunyai tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya.
Biaya perawatan akan lebih mahal karena hardware atau software tidak terstandarisasi sehingga akan melibatkan banyak pakar.
Personil sistem informasi lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan sistem.
Pengontrolan lebih sulit untuk dilakukan dan dimungkinkan akan terjadi kekacauanan dalam sistem komputer.
Personil sistem informasi memiliki tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
Aplikasi dan data antar unit akan terasa lebih sulit.
Kepuasan pemakai karena pengembangan sistem informasi berorientasi kepada end user.
Dalam melakukan tugas akan terjadi kemubadziran karena ketidak sesuaian dalam menyediakan perangkat keras dan lunak
Arsitektur Client-Server
Berbagai komputer dari berbagai vendor dapat  saling berinteraksi, istilah ini biasanya disebut dengan introperabilitas. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke server.Sever adalah proses atau sistem yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.

Keuntungan
Keugian
Mengurangi dampak dari traffic padat.
Kurangnya skabilitas.
Jika salah satu unit mati maka yang lain masih dapat digunakan.
Koneksi database dijaga.
Pemrosesan data lebih cepat karena client dapat mengolah data sendiri

14 Mei 2011

Sistem Informasi Bisnis

Bisnis→berasal dari business →busy →sibuk 
“Sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan” 
“suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnislainnya” (ilmu ekonomi) 
Konteks: individu, komunitas ataupun masyarakat 

Pengertian dan Fungsi Bisnis 

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari 
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990] 
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan [Griffin & Ebert] 
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa : 
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi 
Aspek-aspek bisnis: 
· Kegiatan individu dan kelompok 
· Penciptaan nilai 
· Penciptaan barang dan jasa 
· Keuntungan melalui transaksi 

Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi 
1. Fungsi Mikro Bisnis 
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung 
· Pekerja / Karyawan, Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba 
· Dewan Komisaris, Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan 
· Pemegang Saham, Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan 

2. Fungsi Makro Bisnis 
Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung 
· Masyarakat sekitar perusahaan, Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan 
· Bangsa dan Negara, Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak 

Elemendan Sistem Bisnis 
· Modal (capital), Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis 
· Bahan-bahan (materials), Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat 
· Sumber Daya Manusia (SDM), Kualifikasi SDM : Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualita stinggi 
· Ketrampilan Manajemen (Management Skill), Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen

Jenis Kegiatan Bisnis
Karakteristik Sistem Bisnis
· Kompleksitas & keanekaragaman
· Saling ketergantungan
· Perubahan dan inovasi
Bentuk dasar kepemilikan bisnis:
Perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan, koperasi
Stakeholders dalam sebuah bisnis
Stakeholders adalah pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya bisnis.
Ada 5 tipe Stakeholder yang terlibat dalam sebuah bisnis (Madura,2006), yaitu :
1. Pemilik Usaha dimiliki oleh satu orang saja disebut Soleowner. Usaha yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih disebut Stockholder.
2. Kreditor adalah institusi keuangan (bank) yang dapat menyediakan dana bagi perusahaan yang membutuhkan pinjaman keuangan.
3. Karyawan
4. Supplier adalah perusahaan penyedia material.
5. Konsumen adalah pengguna produk yang dihasilkan oleh perusahaan
Sumber daya yang diperlukan dalam bisnis
Faktor-faktor yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah perusahaan adalah (Madura, 2006) :

1. Sumber Daya Alam (Natural Resources), Sumber-sumber daya yang dapat digunakan dalam bentuk aslinya, misalnya tanah.
2. Sumber Daya Manusia (Human Resources), Manusia yang dapat menjalankan pekerjaan untuk sebuah bisnis. Misalnya untuk menjalankan mesin pabrik, dll dengan menggunakan kemampuan fisik, untuk memikirkan perubahan-perubahan yang diperlukan dalam bisnis dan memotivasi pekerja lain dengan menggunakan kemampuan mental.
3. Modal (Capital)
4. Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Lingkungan Bisnis
Sebuah perusahaan umumnya bergantung pada lingkungan. Oleh karena itu, pemilik dan pengelola harus memantau lingkungan agar dapat mengantisipasi permintaan dan kemungkinan perubahan biaya produksi.
Lingkungan bisnis terdiri dari :
1. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial termasuk demografi, dan preferensi konsumen untuk menunjukkan kecederungan sosial yang di tampilkan oleh sebuah bisnis. Demografi sendiri berarti karakteristik populasi manusia atau populasi segmetasi yang spesifik.
2. Lingkungan Industri
menyatakan suatu kondisi didalam perusahaan yang bervariasi sesuai dengan permintaan dan persaingan.
Jika tingkat permintaan meningkat, maka keuntungan akan diperoleh .
tapi pendapatan dan keuntungan perusahaan bisa menurun/rendah apabila persaingan yang ketat. Sehingga yang akan mendapatkan keuntungan adalah konsumen karena dengan persaingan yang ketat maka akan membuat harga yang dibayar konsumen relatif rendah.

3. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi berpengaruh kuat pada kinerja bisnis.
Pengaruh-pengaruh yang saling berhubungan yang membuat perusahaan mendapatkan keuntungan yang tinggi dan mampu mengembangkan usahanya, melakukan rekrutmen tenaga kerja :
Kondisi ekonomi yang kuat 
Lapangan kerja yang tinggi 
Tingkat kompesasi pada karyawan meningkat 
Daya beli masyarakat yang tinggi, sehingga membuat mereka membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 
Pengaruh-pengaruh yang saling berhubungan yang membuat perusahaan rugi :
Kondisi ekonomi yang lemah 
Perusahaan yang cenderung melakukan PHK pada karyawan dan tidak mampu memberi kompensasi yang tinggi.  Daya beli masyarakat yang rendah dab Produk yang ditawarkan menurun 

4. Lingkungan Global

Pengaruh Lingkungan Global : 
Akan mempengaruhi kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. 
· Perusahaan yang memiliki hubungan dagang, baik pembelian ataupun penjualan pada situasi global. 
· Perusahaan yang tidak memiliki hubungan dagang dengan negara lain tetap harus mampu menilai kondisi lingkungan global untuk mewaspadai adanya pesaing yang datang dari luar negeri. 

Akan mempengaruhi kondisi ekonomi global. 
· Jika kondisi ekonomi di luar negeri lemah, maka industri di negara tersebut juga akan mengalami penurunan dalam hal keuntungan yang diraih.

Tipe-tipe Keputusan Bisnis
Ada 3 tipe pengambilan keputusan yang umumya diambil, yaitu :
1. Manajemen
merupakan keputusan yang bersangkutan dengan penggunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti, mesin da lai-lain.
2. Pemasaran
Keputusan mengenai bagaimana sebuah produk dikembangkan, penetapan harga pada tiap unit produk, bagaimana distribusinya, dan program promosi yang akan dijalankan untuk mengenalkan produk pada konsumen.
3. Keuangan
Keputusan mengenai bagaimana perusahaan memperoleh dana dan penggunaan dana yang dimiliki oleh operasional bisnis.

13 Mei 2011

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Sistem informasi keuangan memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi yang menjelaskan status keuangan perusahaan.

Model Sistem Informasi Keuangan
Digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang / kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari system pakar.
Gambar 1. MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Subsistem Input
-      Sistem Informasi Akuntansi
Data akuntansi menyediakan catatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Catatan dibuat untuk setiap transaksi, menjelaskan apa yang terjadi, kapan terjadinya, siapa yang terlibat dan berapa banyak uang yang terlibat.
-      Subsistem Audit Internal
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Perusahaan yang lebih besar memiliki sendiri staf auditor internal, yang melakukan analisis yang sama seperti auditor eksternal tapi memiliki lingkup tanggung jawab yang lebih luas. Audit internal sebagai subsistem dari system informasi keuangan karena kemampuannya untuk mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang perusahaan.
Jenis kegiatan audit :
·         Audit keuangan, menguji akurasi catatan perusahaan dan  dilakukan oleh auditor eksternal
·         Audit operasional, untuk memeriksa evektifitas prosedur
·         Audit kesesuaian, sama seperti audit operasional tapi audit berlanjut terus
-      Subsistem Intelijen Keuangan
Berusahan mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuannya, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham, masyarakat keuangan dan pemerintah.

  Subsistem Output
-      Subsistem peramalan
Peramalan merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Kaomputer memungkinkan peramal membuat perhitungan secara lebih cepat dan mudah.
Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Fungsi pemasaran memproyeksikan penjualan untuk masa depan yang singkat, 1 – 3 tahun di depan. Peramalan jangka panjang biasanya dilakukan oleh suatu area selain pemasaran oleh fungsi financial atau suatu kelompok yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan.
Metode peramalan :
·         Metode nonkuantitatif, tidak melibatkan perhitungan data tapi didasarkan pada penaksiran subyektif.
·         Metode kuantitatif, analisis regresi melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal disebut variable terikat/dependent variable dengan kegiatan yang lain disebut variable bebas (independent variable).
-      Subsistem manajemen data
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dikelola untuk mencapai 2 tujuan : (1) untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya, dan (2) untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.
-      Subsistem Pengendalian
Manajer diberikan suatu anggaran operasi, yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional.
Proses pengaggaran (budgeting process) berisi sejumlah keputusan semi terstruktur. Data pendukung yang diperlukan tersedia dalam bentuk catatan akuntansi histories, tapi banyak penilaian yang harus diterapkan.
Ada 3 pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggaranya yaitu :
·         Pendekatan dari atas ke bawah (top-down), eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran, dan kemudian menekankan jumlah tersebut pada tingkat2 yang lebih awal
·         Pendekatan dari bawah ke atas, proses anggaran dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas.
·         Pendekatan partisipasi, Orang yang akan menerima dana berpartisipasi dalam menentukan tingkat dana.
Menempatkan Sistem Informasi Keuangan Dalam Perspektif
Perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang, perusahaan dapat mempengaruhi arus masuk dan keluar. Program2 dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.

Bagaimana Manajer Menggunakan Informasi Keuangan
Tabel 1 mengidentifikasi pemakai system informasi keuangan. Eksekutif dalam fungsi financial seperti wakil presiden direktur keuangan dan controller menggunakan informasi yang dihasilkan oleh seluruh tiga subsistem output.

Eksekutif lain, termasuk anggota dewan direksi juga menggunakan semua output. Manajer tingkat yang lebih rendah dan staf professional lebih memilih subsistem yang berhubungan dengan area tanggung jawab mereka.


12 Mei 2011

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

Fokus Awal Pada Data

Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.

Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.

Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.

Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.

Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.

Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.      SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.      Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.      Menangani data rinci
4.      Berfokus historis
5.      Menyediakan informasi pemecahan minimal

Perbedaan SIA dan SIM :
·  SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
·   SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA

Spesialis Informasi

  • Akuntan

Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran. Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1.      Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.    Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
·    Informasi Akuntansi Keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·  Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1.         Sistem Akuntansi Biaya
2.         Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
·     Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
·     adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1.         Analisa Perilaku
2.         Metode kuantitatif
3.         Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

11 Mei 2011

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengertian SIG 


Sebelum kita membahas tentang pengertian Sistem Informasi Geografis sebaiknya kita memahami dulu apa yang dimaksud dengan sistem informasi. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi yang menciptakan aliran informasi. Proses interaksi tersebut berupa proses data dengan cara pemasukan, pengolahan, integrasi, pengolahan, komputasi atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau informasi. 
Perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna. 
Dengan kata lain informasi merupakan sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan reliabilitasnya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan. 
Sistem informasi terdiri dari Non Spatial Information System dan Spatial Information System (SIS). Sedangkan SIS terbagi dua menjadi Non Resorce SIS dan Resource SIS. Kemudian Resource SIS terbagi dua lagi, yaitu Geographical Information System (GIS)dan Land Information System (LIS). 
Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. 
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.
GIS lebih dikenal sebagai software tools: perangkat lunak, antara lain seperti misalnya: ArcInfo, MapInfo, AutoCadMap, Grass, dan masih banyak lagi. Dengan tools yang sama maka GIS berkaitan dengan proses dan presentasi peta-peta skala kecil (peta LandUse, Kehutanan), sedangkan LIS berkaitan dengan peta-peta skala besar, yaitu peta bidang-bidang tanah (land parcels).

Sejarah Perkembangan SIG
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI dan CARIS berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer. Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.

Manfaat aplikasi SIG
GIS adalah sebuah aplikasi dinamis, dan akan terus berkembang. Peta yang dibuat pada aplikasi ini tidak hanya akan berhenti dan terbatas untuk keperluan saat dibuatnya saja. Dengan mudahnya kita bisa melakukan peremajaan terhadap informasi yang terkait pada peta tersebut, dan secara otomatis peta tersebut akan segera menunjukkan akan adanya perubahan informasi tadi. Semuanya itu dapat Anda kerjakan dalam waktu singkat, tanpa perlu belajar secara khusus
GIS berbeda dengan sistem informasi pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya.
GIS adalah sebuah teknologi yang mampu merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan. Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis kita secara keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap.
GIS memungkinkan kita untuk membuat tampilan peta serta menggunakannya untuk keperluan presentasi dengan menunjuk dan meng-klik-nya. GIS memungkinkan kita untuk menggambarkan dan menganalisa informasi dengan cara pandang baru, mengungkap semua keterkaitan yang selama ini tersembunyi, pola, dan kecenderungannya.
Para pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemasaran, periklanan, real estate, dan ritel saat ini sudah menggunakan GIS untuk melakukan analisa pasar, mengoptimalkan kampanye periklanan melalui media masa, analisis terhadap bidang-bidang tanah, dan membuat model atas pola pengeluaran. GIS akan merubah banyak hal yang berkait erat dengan pekerjaan Anda, apa pun bisnis Anda tersebut.
Keuntungan utama alat dari SIG adalah memberi kemungkinan untuk mengindentifikasi hubungan spasial diantara feature data geografis dalam bentuk peta. SIG tidak hanya sekedar menyimpan peta menurut pengertian konvensional yang ada dan SIG tidak pula sekedar menyimpan citra atau pandangan dari area geografi tertentu. Akan tetapi, SIG dapat menyimpan data menurut kebutuhan yang diinginkan dan menggambarkan kembali sesuai dengan tujuan tertentu. SIG menghubungkan data spasial dengan informasi geografi tentang feature tertentu pada peta. Informasi ini disimpan sebagai atribut atau karakteristik dari feature yang disajikan secara grafik.
Sebagai contoh, jaringan jalan dapat disajikan dengan jalur tengah jalan (road centerlines), pada keadaan ini, representasi visual yang sebenarnya dari jalan tidak akan memberikan terlalu banyak informasi tentang jalan tersebut. Untuk memperoleh informasi tentang jalan, misalnya lebar atau jenis jalan, kita dapat menanyakan ke database, kemudian menentukanan simbol tampilan jalan menurut jenis informasi yang perlu ditampilkan.
SIG dapat juga menggunakan atribut yang tersimpan untuk menghitung informasi baru mengenai feature peta :
·         sebagai contoh, untuk menghitung panjang jalan tertentu atau mendeterminasi luas total dari jenis tanah tertentu.
Saat ini SIG digunakan untuk aplikasi yang beragam, antara lain :
·         untuk kepentingan bisnis, universitas dan pemerintahan.
Definisi umum dapat dijelaskan sebagai :
·         Sistem komputer yang mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi.

SIG juga dapat telah dijelaskan dengan dua cara :
1.      Melalui definisi format data; dan
2.      Melalui kemampuannya untuk melaksanakan operasi spasial, menghubungkan kumpulan data dengan menghubungkan lokasi sebagai kunci umum.

Penginputan data yang paling banyak dilakukan yang berkaitan dengan idata geografi adalah datacitra satelit. Data ini berbentuk raster atau grid. Data seperti ini dapat diproses melalui analisa dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut sistem pemprosesan citra (Image Processing System). Data dapat juga diinput dengan memasukkan data vektor yang ada di bumi, yaitu dengan menggunakan alat yang dinamakan digitizer.
Semua data yang masuk disimban di data base. Database SIG berbeda dengan database sistim drafting biasa dimana dengan sistim drafting biasa , outputnya hanya berbentuk grafik dimana database SIG dapat menggabungkan data textual dengan data grafik.

Contoh-contoh aplikasi SIG
Salah satu contoh pemanfaatan SIG adalah analisa pengunaan lahan seperti di bawah ini
Analisis lahan dapat ditempuh dengan menggunakan data satelit inderaja dan SIG (Sistem informasi Geografi). Gambar  ini dibuat dengan  metode deteksi menggunakan data multi temporal Lansat dan di komplemen dengan data lain untuk menghitung luas sawah di Kabupaten Sidrap pada tahun 1995. Tehnik deteksi seperti diffrentiation technics, analisis Visual dan SIG digunakan untuk mengidentifikasi secara spasial luas lahan pada tahun tersebut.
Contoh yang kedua adalah Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pengembangan Ekonomi Kacang Tanah

Kegiatan penelitian Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh untuk Pengembangan Ekonomi Kacang Tanah pada tahun Anggaran 2004 ini merupakan penelitian tahap III yang dilaksanakan oleh Proyek Pemanfaatan Teknologi Dirgantara untuk Pembangunan Ekonomi Daerah/Masyarakat di Pusat Pengembangan Pemanfaatan Dan Teknologi Penginderaan Jauh, LAPAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi daerah potensi lahan untuk budidaya kacang tanah di Pulau Jawa melalui teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis.

10 Mei 2011

SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb :

1.      Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2.      Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
3.      Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
4.      Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5.      Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6.      Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.

Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.

ANALISIS SISTEM 

Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1.      Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2.      Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
3.      Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
4.      Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan.

Batasan Analisis Sistem:

Aktifitas yang dilakukan dalam analisis sistem harus dapat menjawab pertanyaan umum, sbb:
1.      Sistem baru apakah yang akan dibangun? atau
2.      Sistem apakah yang akan ditambahkan atau dimodifikasi pada sistem lama yang sudah ada?
Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
1.      Informasi apakah yang dibutuhkan?
2.      Oleh siapa?
3.      Kapan?
4.      Dimana?
5.      Dalam bentuk apa?
6.      Bagaimana cara memperolehnya?
7.      Dari mana asalnya?
8.      Bagaimana cara mengumpulkannya?

Proposal mengadakan analisis sistem ; Berisi:

1.      Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
2.      Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
3.      Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
4.      Identifikasi sumber dimana fakta dapat diperoleh
5.      Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalam analisis
6.      Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
7.      Jadwal tentatif analisis

Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:

1.      Sistem yang ada
2.      Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antara orang-organisasi atau fungsi ada
3.      Sumber External: interface dengan sistem lain, seminar, vendor, jurnal, textbook dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem

Kerangka Analisis:

1.      Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisa organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.
2.      Analisis terhadap flow informasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan, siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.
3.      Analisis terhadap input dan output.

Dalam analisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l: interview, questionaire, observation, sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER, OO, dll), decision table and matric

Laporan hasil analisis:
Laporan hasil analisis harus berisi:
1.      Uraian alasan dan scope (batasan) analisis
2.      Deskripsi sistem yang ada dan operasinya.
3.      Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
4.      Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah
5.      Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis
6.      Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhannya untuk desain awal
7.      Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya.


Katagori aspek kelayakan:
1.      Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
2.      Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa operasional organisasi.
3.      Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang menjalankan organisasi
4.      Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT dan GANTT CHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.

Hasil akhir analisis sistem (keputusan):
1.      Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
2.      Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
3.      Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi prososal dengan subsistem lain.
4.      Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
5.      Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke desain awal.

Siklus pengembangan sistem menurut J.F.Kelly ;
1.      Penelitian sistem
  1. Definisi ruang lingkup.
  2. Studi penelitian
2.      Analisis dan desain sistem
  1. Studi penelitian
  2. Pengumpulan data dan analisis
  3. Desain sistem
  4. Rencana implementasi
3.      Pengembangan sistem
  1. Pengembangan
  2. Pengetesan
  3. Pengoperasian
  4. Perawatan

Siklus pengembangan sistem menurut Martin L dan Thomas Harrel ;
1.      Konsepsi sistem
2.      Analisis pendahuluan
  1. Pendefinisan masalah pendahuluan
  2. Investigasi
  3. Persiapan usulan sistem
3.      Desain sistem
  1. Analisis terinci
  2. Mendesain keputusan
  3. Mendesain sasaran
  4. Rancang bangun sistem
4.      Pemrograman
  1. Memecahkan kembali rancang bangun
  2. Mengembangkan bagan alir secara garis besar
  3. Menulis instruksi program
  4. Merakit program
  5. Mempersiapkan data untuk tes
  6. Melakukan pengetesan
  7. Mengecek hasil
  8. Mendiagnosa kesalahan
  9. Membetulkan program
  10. Memulai pengetesan sistem
5.      Dokumentasi
6.      Instalasi sistem
7.      Operasi sistem