1.  Teori  Sistem Informasi
1.1   Pengertian Sistem
  Berdasarkan buku penerbit Andi Yogyakarta,  karangan ”Abdul kadir” (2003:55) bahwa Sistem dapat  didefenisikan sebagai ”Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu  yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Menurut  Jerry FitzGerald & Warren D. Stalling, Jr.  (2001:1) “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi dan  lebih menekankan pada komponennya untuk mencapai suatu tujuan  tertentu”.
Menurut Jogianto Hartono (2005:34) mengatakan bahwa  :
 Sistem dapat didefenisikan  dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan  dari prosedur – prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan  komponen, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling  berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai  tujuan tertentu.
Model umum sebuah sistem adalah input, proses dan output yang  merupakan sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai  beberapa masukan dan keluaran. Sistem terdapat di dalam batas lingkungan berada  diluar batas.
Gambar  : Model Sistem
Sumber : ”Sistem  Teknologi Informasi”, Penerbit Andi  Yogyakarta.
Karakteristik sistem dibagi menjadi :
1.      Komponen Sistem
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,  yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan, dapat berupa sub sistem  atau bagian–bagian sistem.
2.      Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan  sistem yang lain atau dengan sistem luar sebagai kesatuan yang menunjukkan ruang  lingkup sistem tersebut.
3.      Lingkungan Luar Sistem
Apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi  sistem, bersifat menguntungkan dan merugikan. 
4.      Penghubung Sistem
(Interface) media penghubung antara sub sistem dengan  sistem yang lain, memungkinkan suatu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub  sistem yang lain untuk membentuk satu kesatuan. 
 5.      Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam  sistem dapat berupa, masukan perawatan (maintenance input) dan masukan  sinyal (sinyal input).
6.      Keluaran Sistem
Hasil yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang  berguna dan sisa pembuangan pengolahan sistem, suatu sistem mempunyai bagian  pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
7.      Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran  (objective) kalau tidak sistem tidak akan ada gunanya.
1.2   Pengertian Informasi
            Menurut Tata Sutabri, S. Kom., MM (2001:5)  menyatakan bahwa “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau  diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan  keputusan”.
Menurut Abdul Kadir (2003:31) bahwa ”Informasi  adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan  pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Sedangkan sumber informasi adalah data.  Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kegiatan-kegiatan dan kesatuan  nyata. Kegiatan - kegiatan (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat  yang tertentu.
1.  Kualitas Informasi
a.   Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan  tidak bisa menyesatkan yang berarti juga informasi harus mencerminkan maksudnya  dengan jelas.
- Tepat waktu
 
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh  terlambat, karena informasi yang telah usang tidak akan mempunyai arti lagi.  
- Relevan
 
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya  dan relevansi informasi tiap-tiap orang berbeda-beda.
2.  Nilai Informasi
Informasi tidak dapat diukur dengan uang, karena informasi  dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya  mendapatkannya dan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu orang saja dalam  suatu instansi.
3.  Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat  bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu  model untuk menghasilkan informasi. Dan penerima kemudian menerima informasi  tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti  menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.  Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model  dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh Jhon Burch disebut  dengan siklus informasi (information cycles). Siklus ini disebut juga  dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Menurut  Analisis dan Desain Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta Jogiyanto  Hartono.
Informasi yang baik mempunyai ciri – ciri sebagai berikut  :
- Benar atau salah
 
Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap  kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti  kalau informasi itu benar.
- Baru
 
Informasi benar – benar baru bagi penerima.
- Tambahan
 
Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan  terhadap informasi yang telah ada.
- Korektif
 
Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap  informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.
- Penegas
 
Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga  keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.
1.3       Pengertian Sistem  Informasi
Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat  keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem  informasi.
Jogiyanto Hartono (2005:15) ”Data  merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks  apapun. Sementara informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna  bagi para pemakainya”. 
Adapun elemen-elemen sistem, yaitu :
a.   Tujuan
Tujuan merupakan sasaran atau tujuan akhir dari pengolahan  sistem.
b.   Batasan
Batasan merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem  dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya sehingga memungkinkan  suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dalam sebuah ruang  lingkup.
c.    Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan suatu media yang menghubungkan  antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya yang memungkinkan  sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lain.  
d.    Kontrol
Kontrol merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan  sistem.
e.    Input
Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima  data masukan.
f.   Proses
Proses merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi  keluaran berupa informasi yang sesuai dengan keinginan  penerima.
g.   Output
Output merupakan keluaran atau tujuan akhir dari  sistem.
h.   Umpan Balik
Umpan balik merupakan suatu reaksi yang dilakukan apabila  mendapat suatu masukan.
Keterkaitan elemen – elemen yang terdapat pada sistem dapat  dilihat pada gambar berikut :
Gambar : Keterkaitan Elemen – elemen sistem
Sumber : ”Pengenalan Sistem Informasi”, Penerbit Andi  Yogyakarta. 
           
Menurut Abdul Kadir (2003:10) dalam bukunya  ”Pengenalan Sistem Informasi”, sebagai berikut :
 Sistem Informasi adalah sejumlah komponen (manusia, komputer,  teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu diproses (data menjadi  informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. 
Sistem informasi berbasis web adalah sebuah rangkaian data yang  dikumpulkan dan diolah menjadi informasi yang terdapat di internet yang dapat  dipakai oleh seluruh pengguna internet.         
1.4      Siklus Hidup Sistem  Informasi
Menurut E. Kendall & Julie E. Kendall, (2003:11)   mengatakan bahwa :
Siklus Hidup Sistem Informasi adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk  menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan  dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pamakai  secara spesifik dan beberapa aktifitas muncul secara simultan, dan aktifitas  tersebut dilakukan secara berulang  dalam tahap – tahap dengan aktivitas yang  saling tumpang tindih satu sama lainnya dan menuju tujuan terakhir dan tidak  dalam langkah – langkah terpisah.
                Siklus hidup sistem informasi terdiri  dari tujuh tahap yaitu :
1.   Mengidentifikasi Masalah, peluang dan  Tujuan
       Di tahap pertama dari siklus hidup sistem informasi ini,  penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan yang akan dicapai,  penganalisis menentukan dengan tepat berbagai masalah, peluang adalah situasi  dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan  sistem informasi terkomputerisasi, mengidentifikasi tujuan menjadi komponen  terpenting pada tahap ini.
2.   Menentukan Syarat – syarat informasi
Dalam tahap berikutnya penganalisis memasukkan apa saja yang  menentukan syarat – syarat informasi diantaranya perangkat – perangkat yang  dipergunakan untuk menetapkan syarat – syarat informasi di dalam bisnis  diantaranya menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati  perilaku pembuat keputusan, penganalisis berusaha keras untuk memahami informasi  apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam  pekerjaan.
3.   Menganalisis Kebutuhan Sistem
Dalam tahap berikutnya yaitu menganalisis kebutuhan sistem,  perangkat dan teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan,  perangkat yang dimaksud adalah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun  daftar input, proses, dan output.
4.   Merancang Sistem yang direkomendasikan
Dalam tahap desain dari siklus hidup sistem informasi,  penganalisis menggunakan infromasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai  desain sistem informasi yang logik. 
5.   Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat  Lunak
Dalam tahap kelima dari siklus hidup sistem informasi,  penganalisis bekerjasama dengan pemogram untuk mengembangkan suatu perangkat  lunak awal yang diperlukan, penganalisis juga bekerjasama dengan pamakai untuk  mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif.
6.   Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan  pengujian, mempertahankan sistem dan dokumentasinya dimulai ditahap ini dan  dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan, sebagian kerja rutin  pemogram adalah melakukan pemeliharaan.
 7.   Mengimplementasikan dan Mengevaluasi  Sistem
Ditahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis  membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi, tahap ini melibatkan  pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem, evaluasi yang ditunjukkan  sebagai bagian dari siklus hidup sistem informasi biasanya dimaksudkan untuk  pembahasan. 
               Dari penjelasan tahap - tahap perancangan sistem  informasi di atas, dapat dilihat gambar siklus hidup sistem informasi sebagai  berikut :
 Gambar : Bagan Siklus Hidup Sistem  Informasi
Sumber : “ Analisis Perancangan Sistem”, Edisi  Kelima, jilid 1, Kendall & Kendall
1.5 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi adalah:
1.      Basis Data
Basis data adalah kumpulan file (kelompok data) yang saling berkaitan  sehingga suatu bangunan data dapat menginformasikan tentang suatu  institusi/perusahaan dengan batasan-batasan tertentu.
2.      Software (Peranti  Lunak)
Software (peranti lunak) adalah perangkat lunak komputer, misalnya  bahasa pemrograman pascal, bahasa pemrograman basic dan lain - lain.
3.      Hardware (Peranti  Keras)
Hardware (peranti keras) adalah perangkat keras komputer, misalnya  keyboard, mouse, monitor, printer dan lain - lain.
4.      User
User adalah orang/pengguna jasa komputer.
5.      Informasi
      Informasi adalah hasil dari pengolahan data  atau bermanfaat untuk   melakukan kegiatan manajemen


Tidak ada komentar:
Posting Komentar